Lirik Lagu Gong Nekara - Kmy Kmo feat Luca Sickta

Lirik Lagu Kmy Kmo feat Luca Sickta - Gong Nekara

Judul Lagu : Gong Nekara
Artis : Kmy Kmo feat Luca Sickta
Album : Single
Pencipta : Kmy Kmo, Luca Sickta
Label : //

Gong Nekara merupakan lagu bergenre Hip-Hop dengan unsur gothic yang dipopulerkan oleh Kmy Kmo dan Luca Sickta, nama Kmy Kmo sendiri dikenal sebagai rapper underground yang sering menyuarakan kegelisahannya melalui thema lagu yang menyentil.

Lihat juga lirik dari lagu yang lain berikut ini : Lirik Lagu Amboi

Tak terkecuali di lagu terbarunya kali ini, banyak yang berpendapat lagu Gong Nekara dibuat untuk menyindir rapper malaysia lainnya yakni Altimet. Sindirian ini terlihat dari lirik "Aku lempar tari Iqram mengusik ego tua Kau ombak singgah omong nisbah gangguan". Bila huruf depan dari setiap kata tersebut dipisahkan akan membentuk sebuah kalimat baru yakni "ALTIMET KOSONG". Bahkan banyak netizen yang membandingkan lagu Gong Nekara dengan lagu Mambang karya dari Altimet.

Gong Nekara - Kmy Kmo feat Luca Sickta

Lirik Lagu Gong Nekara

oleh Kmy Kmo feat Luca Sickta

Tubuh berbulu, matanya merah dalam rimba
Aku keliru angkatan ke lembaga menjelma
Urat kepala, berdenyut cemas tak tenteram
Aku keliru, berbaur seram dengan geram.

Aku (Aku), Engkau (Aku)
Dia (Aku) Siapa tadi
Dalam rimba, Aku diam
Tapi tadi siapa nyanyi
Aku (Aku), Engkau (Aku)
Dia (Aku) Siapa tadi
Dalam rimba, Semua diam
Aku tahu siapa nyanyi

Dilontar lampiran yang tak se berapa mengusik
Nak dionarkan sakinah yang sebati di bumi muzik, buncah dek
Tertumbuk akal tua picik yang mula semakin uzur kufur
Nikmat yang diberi percuma lantas nafsunya terus menggelupur

Rongga ritma rambang gila
Kuku bima, bacok lidah
Longgar rima lambang nila
Susu dijaga rosak dah diludah
Separuh baris salam sua
Kenal dalam dunia nista
Pelaris dicari dalam gua
Untuk diguna demi dusta cita

Invasi kritikal, Silap ritual, Basi fizikal
Membengkak mual, Injaksi lirikal, Gilap visual
Salah magikal, Katak berbual, Mahu klasikal
Beli dan jual, Beli mistikal, Jual mistikal
Beribu tahun, Berkali lantun, Berjuta pantun, Berjujuk lakon
Ya!
Pungkur panas berdarah gusi ke!
Hilang nafas yang tata susila!
Ukur ganas pada kerusi je!
Bilang emas hmm jauh lagi la!
Ukur agas dengan burung hantu
Cari nahas di gua puaka
Mantera lahir dari jari hantu
Matra ganas tak cari suaka

Aku (Aku), Engkau (Aku)
Dia (Aku) Siapa tadi
Dalam rimba, Aku diam
Tapi tadi siapa nyanyi
Aku (Aku), Engkau (Aku)
Dia (Aku) Siapa tadi
Dalam rimba, Semua diam
Aku tahu siapa nyanyi

Pantun angkuh lantun rakus rumus
Santun patuh jakun kamus kubus
Seru jangan sampai tamak nama
Deru arus angan, tambat, lambai saka
Mata merah tangan santai
Bila
Diam duduk tak berantai
Maka
Tindak tanduk pun terurai
Dendam silam tusuk terburai
Wooh!
Naik bongkak susah sampai otak
Sambil dongak waktu tolak
Makhluknya rongak kepala botak
Minda todak namun masih hidup dalam kotak
Tayang usah, jika jiwa tu mudah melayang
Resah tenang diri sendiri sudah di karang
Apa lagi, Mahu jadi
Terikat dengan bayang sendiri dari dulu sampai hari ini
Haaa..

Aku (Aku), Engkau (Aku)
Dia (Aku) Siapa tadi
Dalam rimba, Aku diam
Tapi tadi siapa nyanyi
Aku (Aku), Engkau (Aku)
Dia (Aku) Siapa tadi
Dalam rimba, Semua diam
Aku tahu siapa nyanyi

Aku lempar tari Iqram mengusik ego tua
Kau ombak singgah omong nisbah gangguan yang tak dihirau
Mungkin dulu rimba tebal semua berbekalkan pisau
Ini zaman sembur pucuk lagi laju dari santau

Makin hari makin resah jiwa yang cuba ditenang
Tewas juga hujung hari lepas hari baru menang
Nafsu lonjak bakar hati jantung pun laju digendang
Bila jauh jadi abdi Masuth puji pakai tendang

Murrah gelakkan kau, aku, kita kerna dah berjaya
Lumrah gerakkan si alpa mudah lena lepas kaya
Bukan harta, atau benda di kejar nya hanya batu
Bukan Alpha atau Mambang yang ku gentar hanya Satu
(Allahuakbar..)
(Allahuakbar..)

Aku (Aku), Engkau (Aku)
Dia (Aku) Siapa tadi
Dalam rimba, Aku diam
Tapi tadi siapa nyanyi
Aku (Aku), Engkau (Aku)
Dia (Aku) Siapa tadi
Dalam rimba, Semua diam
Aku tahu siapa nyanyi

Aku lempar tari Iqram mengusik ego tua
Kau ombak singgah omong nisbah gangguan yang tak dihirau

- end -

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel